United Larang Fans Gunakan Lambang Klub di Twitter
INILAHCOM - Fans Manchester United nampaknya harus berhati-hati menggunakan lambang klub kebanggaan mereka sebagai avatar Twitter. Sebab, pihak klub melarang hal tersebut dan tak segan membawanya ke jalur hukum.
Seorang fans Manchester United, Jack Holt dipaksa menghapus akun situs jejaring sosial Twitter miliknya karena dianggap melanggar undang-undang hak cipta. Hal tersebut terjadi karena dirinya menggunakan foto lambang klub Manchester United serta menggunakan akun bernama @ManUtd_Players.
"Saya menggunakan lambang klub saat ini sebagai avatar. Jadi dimana masalahnya. Di belakang lambang berwarna hitam, itu berbeda dengan akun resmi yang berwarna putih," kata Holt.
"Padahal saya telah menjelaskan dalam bio Twitter bahwa akun ini sama sekali berbeda dengan akun resmi. Hal ini dapat dilihat dan tentu saja dengan 100 followers yang sama miliki tidak akan tertipu oleh itu," jelas Holt.
Pihak klub mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan tim khusus untuk mengawasi adanya pelanggaran hak cipta yang dilakukan para fans. Klub juga mengajak para fans untuk melaporkan jika ada akun palsu yang mengatasnamakan manajemen United.
"Kami memiliki dedikasi untuk memerangi kriminal berupa penipuan. Bersama tim hukum, standard perdagangan, staf dan penegak hukum, kami bisa memastikan bahwa hal-hal illegal tak akan bisa terencana sesuai tujuan. Jika terjadi penipuan maka akan ditangkap dan diadili," bunyi pernyataan United kepada Daily Mail.
"Kami sangat bergantung pada fans kami untuk membantu kami mengakhiri kegiatan ilegal ini. Jika Anda memiliki informasi yang berkaitan dengan akun palsu Manchester United, jangan ragu untuk menghubungi kami. Semua informasi yang diberikan akan diperlakukan dengan sangat rahasia," jelas pernyataan tersebut
INILAHCOM - Fans Manchester United nampaknya harus berhati-hati menggunakan lambang klub kebanggaan mereka sebagai avatar Twitter. Sebab, pihak klub melarang hal tersebut dan tak segan membawanya ke jalur hukum.
Seorang fans Manchester United, Jack Holt dipaksa menghapus akun situs jejaring sosial Twitter miliknya karena dianggap melanggar undang-undang hak cipta. Hal tersebut terjadi karena dirinya menggunakan foto lambang klub Manchester United serta menggunakan akun bernama @ManUtd_Players.
"Saya menggunakan lambang klub saat ini sebagai avatar. Jadi dimana masalahnya. Di belakang lambang berwarna hitam, itu berbeda dengan akun resmi yang berwarna putih," kata Holt.
"Padahal saya telah menjelaskan dalam bio Twitter bahwa akun ini sama sekali berbeda dengan akun resmi. Hal ini dapat dilihat dan tentu saja dengan 100 followers yang sama miliki tidak akan tertipu oleh itu," jelas Holt.
Pihak klub mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan tim khusus untuk mengawasi adanya pelanggaran hak cipta yang dilakukan para fans. Klub juga mengajak para fans untuk melaporkan jika ada akun palsu yang mengatasnamakan manajemen United.
"Kami memiliki dedikasi untuk memerangi kriminal berupa penipuan. Bersama tim hukum, standard perdagangan, staf dan penegak hukum, kami bisa memastikan bahwa hal-hal illegal tak akan bisa terencana sesuai tujuan. Jika terjadi penipuan maka akan ditangkap dan diadili," bunyi pernyataan United kepada Daily Mail.
"Kami sangat bergantung pada fans kami untuk membantu kami mengakhiri kegiatan ilegal ini. Jika Anda memiliki informasi yang berkaitan dengan akun palsu Manchester United, jangan ragu untuk menghubungi kami. Semua informasi yang diberikan akan diperlakukan dengan sangat rahasia," jelas pernyataan tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar