Jumat, 14 Maret 2014

Nesta prihatin dengan kondisi Milan.
Nesta tak hanya menyebut mis-manajemen sebagai biang keladi keterpurukan Milan, tetapi juga karena adanya krisis ekonomi yang melanda sepakbola Italia.
Alessandro Nesta meratapi sebuah fakta bahwa AC Milan saat ini tak lagi bisa disebut sebagai tim kuat. Hal itu diungkapkannya usai melihat mantan timnya itu tersingkir di Liga Champions dari Atletico Madrid dengan telak dan juga masih belum beranjak dari papan tengah Serie A Italia.

Seperti diketahui, Nesta pernah sepuluh tahun berkarier di San Siro dengan menjuarai dua trofi Liga Champions dan dua scudetto bersama Rossoneri. Melihat kondisi pasukan Clarence Seedorf saat ini, Nesta mengutarakan kesedihannya.

“Ini bukan Milan yang saya kenal dulu,” tutur eks bek Italia ini kepada La Gazzetta dello Sport. “Milan saat ini bukanlah sebuah klub yang bisa membelanjakan banyak uang dan berpikir besar. Saat ini, bagi Milan dan sepakbola Italia, sumber dana sedang tidak ada dan itu tercermin dari kondisi di lapangan.”

Menanggapi kekalahan dari Atletico, Nesta menambahkan, “Mereka tersingkir dengan sangat pedih. Proses regenerasi tak berjalan semestinya karena pilihan buruk dari manajemen. Tetapi wacana ini bisa diperdebatkan.”

“Semasa era emas, presiden gagal berinvestasi di bidang akademi pemain. Memang pada waktu itu, uang di bank menjadi penyelamat, tetapi kali ini hal tersebut sudah tidak berlaku. Kondisi rekening mereka masih merah,” pungkas Nesta yang saat ini berprofesi sebagai salah satu staf pelatih di Montreal Impact.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar