Rabu, 12 Maret 2014

Sejarah Hari Ini (12 Maret): Rekor Empat Gol Frank Lampard
Entah apa yang ia konsumsi sebelum berlaga, yang jelas gelandang The Blues itu mencetak empat gol, sekaligus menorehkan rekor baru sebagai prestasi pribadinya.

Tepatnya 12 Maret 2008, enam tahun lalu, Chelsea menang 6-1 atas tamunya Derby di Stamford Bridge dalam babak lanjutan Liga Primer Inggris. Hasil yang terbilang wajar bagi tim sekelas Chelsea, tentunya, saat melawan klub yang baru saja promosi. Namun momen ini jelas menjadi satu hal yang spesial bagi seorang Frank Lampard. 

Entah apa yang ia konsumsi sebelum berlaga, yang jelas gelandang The Blues itu mencetak empat gol, sekaligus menorehkan rekor baru sebagai prestasi pribadinya. Empat gol ini sekaligus jadi pereda lara usai Chelsea tersingkir secara mengejutkan dari Piala FA (kalah 1-0) kala bertandang ke markas Barnsley.

Banjir gol di Stamford Bridge

Laga dibuka dengan suasana sepi. Mungkin fans Chelsea masih syok, terkena dampak Piala FA setelah jagoan mereka tersingkir dari perempat final. Lebih syok lagi karena yang menyingkirkan mereka adalah klub sekelas Barnsley.

Sepakan kaki kiri Lampard yang menghantam mistar hanya sedikit menghidupkan permainan. Namun, saat Chelsea mulai memorak-porandakan pertahanan Derby sebelum genap setengah jam, sinyal pembantaian mulai terlihat dan stadion mulai hidup.

Dean Leacock baru saja masuk menggantikan Alan Stubbs yang mengalami cedera sebelumnya dan seiring Lampard merangsek ke kotak penalti, ia terpaksa memasang kakinya dan melanggar sang gelandang. Dapat hadiah penalti, Lampard dengan mudah menaklukkan Roy Carroll dan membuka keran gol Chelsea.

Tiga menit sebelum jeda, keunggulan The Blues bertambah. Carroll berlari keluar dari areanya untuk menghalau Anelka, tapi bola malah jatuh ke kaki Solomon Kalou dan ia langsung saja mencetak gol dengan tenang dari jarak 25 yard.

Carroll melakukan penyelamatan gemilang tak lama kemudian, menggagalkan peluang Kalou. Namun, setelah jeda Chelsea semakin buas.

Tuan rumah langsung gencar menyerang, tapi mereka membuat Derby terlihat inferior setelah mereka mencetak gol ketiga. Anelka memberi terobosan pada Joe Cole di sektor kanan dan winger itu melepas umpan silang kepada Lampard yang dengan mudah menempatkan bola ke jala gawang dari jarak 2 yard.

Derby coba melakukan perlawanan, tapi pergerakan Anelka yang berujung sepakan ke gawang menambah derita Derby. Memang, sepakan sang penyerang mampu ditepis Carroll, tapi tiba-tiba Joe Cole hadir dan menyambut bola rebound itu, mencetak gol keempat bagi Chelsea.

Suasana semakin suram bagi tim tamu. Aksi Kalou di sektor kiri berujung pada operan untuk Lampard. Gelandang Inggris ini langsung saja menghantam bola ke sudut kanan gawang dan mencatatkan hat-trick.

Kecemerlangan Lampard belum berakhir. Diberi kebebasan di lapangan, ia kembali bergerak maju dan setelah melakukan umpan satu-dua dengan Joe Cole, ie menempatkan bola tepat ke sudut mati Carroll, sekaligus menorehken quad-trick.

Di tengah keterpurukan 6-0, Derby akhirnya mencatatkan tembakan ke gawang - dan mereka mencatak gol melaluinya. Operan Miller dibelokkan oleh Michael Essien dan bola bergulir tepat ke hadapan Jones yang dengan mudah menaklukkan Carlo Cudicini.

Sayang, Chelsea gagal menjuarai EPL di akhir musim karena tertinggal dua poin dari Manchester United. Namun, empat gol pertama Frank Lampard jelas jadi kenangan tersendiri bagi pihak The Blues.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar