Minggu, 30 Maret 2014

Sejarah Hari Ini (31 Maret): Vonis Pengadilan Untuk Eric Cantona
Cantona mendapati vonis dari pengadilan akibat ulahnya yang menyerang salah seorang suporter Crystal Palace.
31 Maret 1995, superstar Manchester United Eric Cantona menghadiri sidang untuk mendengarkan vonis pengadilan menyusul aksi kungfu-nya terhadap salah seorang suporter Crystal Palace.

Seperti diketahui, peristiwa awal sejatinya terjadi pada 25 Januari 1995, di mana King Eric melayang terbang dengan satu kaki untuk sengaja menyakiti Matthew Simmons yang ditengarai mengeluarkan pernyataan rasis sebagaimana ia berjalan keluar dari lapangan setelah dikartu merah wasit Alan Wilkie.

Atas ulahnya tersebut, mantan pemain Leeds United itu harus membayar denda sebesar £20 ribu dan mendapat sanksi larangan bermain, dengan The Red Devils yang lantas mencadangkannya untuk sembilan bulan.

Selain itu, Cantona juga dihukum dua minggu di penjara yang mana dikurangi pada pada 31 Maret menjadi hukuman kerja sosial sebanyak 120 jam. Belum lagi, tim nasional Prancis yang juga mencoretnya dari jabatan kapten sekaligus mendepaknya dari skuat.

Adapun kemudian, Cantona sukses menjalani hukuman tersebut dan lantas kembali beraksi untuk United pada 1 Oktober di tahun yang sama, di mana comeback-nya ditandai dengan sebuah gol lewat titik putih di laga imbang 2-2 melawan Liverpool.

Pada 1996, ia terpilih sebagai Footballer of the Year oleh Football Writers’ Association serta mencetak gol kemenangan di final Piala FA melawan Liverpool untuk menghadirkan gelar ganda bagi United untuk kali kedua di tiga musim terakhir.

Setelah memenangi gelar Liga Primer Inggris bersama United pada 1997, pria kelahiran Marseille itu lantas mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepakbola di usia 30 tahun, sebelum kemudian beralih ke dunia film untuk membintangi beberapa judul dan juga tampil sebagai duta besar sepakbola pantai.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar